Search

Mobil Dimodif Jadi Motor Menarik Perhatian Pengunjung Kustomfest - Otomotif Tempo.co

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ragam kustom unik motor dan mobil yang mejeng di Kustomfest 2019 5-6 Oktober 2019 di Jogja Expo Center berhasil membuat pengunjung membludak dua hari terakhir ini sejak pagi hingga sore.

Seleksi ketat yang dibuat penyelenggara agar tak boleh ada karya lama yang pernah ikut untuk tampil lagi di tahun berikutnya membuat publik selalu penasaran, kustom apa yang dihadirkan para builder yang juga berasal dari beragam daerah.

Yang bikin publik kembali tercengang salah satunya hasil karya rumah kustom asal Bandar Lampung, Satan Soul besutan builder bernama Wuriyanto.

Wuriyanto kali ini menyulap sebuah mobil Toyota Mark II rilisan 1982 yang mengusung mesin 2000 cc menjadi sebuah motor unik bernama Krakatoa yang beroda tiga dengan dandanan gahar ala hot rod.

"Saya bangun motor ini mepet waktunya, hanya empat bulan untuk ngejar Kustomfest ini," ujar Yanto, panggilan Wuriyanto kepada Tempo Ahad 6 Oktober 2019.

Meski kerja singkat, garapan Yanto boleh dibilang rapi. Pria yang telah beberapa kali karyanya lolos seleksi Kustomfest baik di tahun 2014 dan 2017 mengaku sudah pernah pula membangun motor dari bahan mobil. Seperti untuk Kustomfest 2017 lalu, Yanto juga menggunakan Mazda B600 dan berhasil laku Rp 60 juta usai event itu.

"Kalau Krakatoa ini saya baru lepas kalau ada yang nawar di atas Rp 100 juta, soalnya rumit," ujarnya terkekeh.

Krakatoa Yanto ini dibangun mulai merombak sektor depan hingga belakang. Meski tuas gas tetap di tangan dan perseneling kopling ditempatkan di kaki.

Bagian depan sendiri ia menerapkan penggerak independen yang mencomot dari Datsun 3S. Penghubung stang dan roda belakang juga diberi perantara. Sedangkan shock depan digunakan dari Harley Davidson Softtail sedangkan shock belakang dicomot dari Hijet 1000.

Untuk radiatornya sendiri dari depan dipindahkan ke belakang sedangkan body seluruhnua dibuat ulang dengan pelat besi setebal 1,2 milimeter.

"Motor ini bisa melaju lebih 100 km per jam, kalau ada yang mau mencobanya," ujarnya.

Selain Krakatoa itu, ada pula custom unik berupa Morris Mini Cooper rilisan 1951 milik Rio Haryanto asal komunitas Speed Tank Solo.

Mini Cooper bergaya speedster di ajang Kustomfest 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksoni

Mobil klasik legendaris ini sama sekali tak kelihatan kuno namun malah tampak makin modern dan elegan dengan bagian atas dikepras bergaya ala versi mini Porsche 911 Speedster.

"Sebenarnya ini morris biasa dengan bagian belakang hancur lalu kami bangun ulang ala speedster," ujar Rio yang membangun mobil itu kurang lebih satu tahun terakhir.

Rio tak mengungkap pasti biaya yang sudah dikeluarkan untuk mendadani mobil tua yang masih nyaman dikendarai dan bagian sebagian besar masih orisinil itu. "Nggak, nggak sampai Rp 500 (juta,)" ujarnya. Jikalau ada yang berminat dengan seri klasik miliknya itu, ia pun mengisyaratkan tak akan menjualnya.

"Belum, belum pernah buka harga. Baru dua bulan ini juga jadi mobilnya," ujarnya.

Tak kalah menariknya mobil custom bernama Hot Rod dengan sasis leader frame yang dibangun Kingpen Custom Lowo Abang Studio Motor. Menggunakan basic mesin Mitsubishi 4G52 berkapasitas 2000 cc tahun 1980, mobil itu didandani layaknya sang legenda balap, Ford 32 dengan balutan warna orange kecoklatan.

Dengan bak mesin terbuka, mobil Hot Rod itu pun mengundang pengunjung Kustomfest yang melintasinya harus berhenti sesaat demi melihat spesifikasinya dari dekat.

Let's block ads! (Why?)



"mobil" - Google Berita
October 06, 2019 at 08:22PM
https://ift.tt/2ALQbP1

Mobil Dimodif Jadi Motor Menarik Perhatian Pengunjung Kustomfest - Otomotif Tempo.co
"mobil" - Google Berita
https://ift.tt/2ntcvK9

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mobil Dimodif Jadi Motor Menarik Perhatian Pengunjung Kustomfest - Otomotif Tempo.co"

Post a Comment

Powered by Blogger.