Search

Terik Matahari Masih Terjadi, Jaga Mobil Selalu Terhidrasi - Suara.com

Suara.com - Temperatur ekstrem masih melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Penyebabnya adalah posisi semu matahari di garis Khatulistiwa atau equator line. Sehingga pemanasan oleh sinar matahari menjadi maksimal.

Kondisi ini masih ditambah pergerakan massa udara dari Australia, yang bersifat kering, merujuk kondisi musim panas di Belahan Bumi Selatan (BBS). Akibat massa udara kering serta kondisi panas, pertumbuhan awan pun mengalami kesulitan dan sinar Matahari semakin leluasa menyapa Bumi tanpa terhalang awan.

Ilustrasi terik sinar matahari. (Shutterstock)
Ilustrasi terik sinar matahari. (Shutterstock)

Bisa dibayangkan, bila akhir-akhir ini kita menjadi lebih cepat merasa berkeringat serta mengalami rasa gerah, dan haus. Juga terkadang pusing kepala saat cukup lama berada di luar ruangan. Lantas bagaimana dengan mobil kesayangan kita?

Sama dan senada. Tunggangan kesayangan pun bisa mengalami keadaan seperti si pemilik. Kurang lebihnya bisa dianalogikan sebagai dehidrasi atau kekurangan cairan.

Berikut adalah tips dari I Drive Safely, yang bisa diaplikasikan buat mobil kesayangan ketika panas ekstrem melanda Tanah Air.

  1. Periksa cairan mobil
    Seperti manusia, perlu dijaga agar tidak terjadi dehidrasi. Pastikan ambang atau level cairan berada dalam batas toleransinya. Antara lain meliputi coolant atau pendingin radiator. Bila terlalu rendah, bisa menyebabkan panas berlebih bahkan overheating. Kemudian pelumas mesin dan transmisi, minyak rem, cairan power-steering, hingga cairan pembersih kaca depan atau wiper.
  2. Cermati belt dan selang kendaraan
    Bisa dilakukan sendiri ataupun meminta tolong kepada para ahli di bengkel. Pastikan belt serta selang kendaraan berada dalam kondisi aman digunakan. Cuaca terik ekstrem bisa menyebabkan fisiknya kurang lentur atau menjadi getas, retak, bahkan patah.
  3. Perhatikan kinerja aki mobil
    Cuaca ekstrem juga berpotensi terhadap kinerja aki. Silakan ganti dengan yang baru dibandingkan menunggu mobil mengalami mogok.
  4. Pantau selalu tekanan ban
    Akan lebih bagus bila memiliki alat pengukur ban di rumah. Periksa agar tekanannya selalu stabil, dan perhatikan bahwa ban akan benar-benar mengembang ketika terkena panas.
  5. Selalu berbekal tool-kit
    Simpanlah di lokasi yang mudah diakses sekaligus aman. Set lengkapnya terdiri dari: kabel jumper, senter, pengaman saat darurat (segitiga), alat pembuka serta pengencang mur dan baut,  ditambah peralatan P3K.
  6. Jaga temperatur kabin
    Termasuk yang penting adalah sirkulasi udara dengan bantuan air conditiong atau AC. Sebelum diterpa panas ekstrem, usahakan sistem pendingin berfungsi dengan benar. Jika kendaraan memiliki filter udara untuk kabin, periksalah (dan ganti, jika perlu) sehingga Anda bisa memaksimalkan sistem pendingin mobil.
  7. Perhatikan cara menyetir atau membawa mobil
    Melajulah di jalan raya termasuk tol, dibandingkan banyak menempuh rute alternatif. Pasalnya, jalan yang disediakan pemerintah dirawat cukup baik dan lebih siap menerima kondisi panas ekstrem. Hati-hati pula akan potensi ban meledak sehubungan panas ekstrem.

Let's block ads! (Why?)



"mobil" - Google Berita
October 29, 2019 at 09:00AM
https://ift.tt/2NoHD6w

Terik Matahari Masih Terjadi, Jaga Mobil Selalu Terhidrasi - Suara.com
"mobil" - Google Berita
https://ift.tt/2ntcvK9

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terik Matahari Masih Terjadi, Jaga Mobil Selalu Terhidrasi - Suara.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.