Search

Kenali 6 Jenis Selip pada Mobil - Dream

Bahkan mobil bisa sampai berbalik karena ban selip.

Dream - Jika kondisi permukaan ban gagal memberikan traksi, yang terjadi adalah gejala selip. Hal ini bisa berbahaya karena berujung kepada hilang kendali.

Sebelum berkendara lebih jauh, ada baiknya mengetahui jenis-jenis selip. Sehingga, jika di tengah jalan mengalami gejala-gejala selip, Anda segera tahu dan bisa mengatasinya.

Dikutip dari Oto.com, Rabu 12 Februari 2020, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Center (JDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, ada enam jenis selip.

Pertama, spin. Spin terjadi saat keadaan selip di bagian poros roda penggerak. Poros depan (FWD) atau belakang (RWD) bakal berputar lebih cepat ketimbang roda nonpenggerak. Ini terjadi akibat akselerasi kasar yang spontan saat mobil diam.

Ada teknologi penanggulangan yang bernama traction control system (TCS). Teknologi ini bertujuan untuk menghindari bahaya lepas kendali. Teknologi tersebut terdapat di mobil-mobil, seperti RWD bertenaga besar.

Nah, ini terjadi akibat akselerasi kasar nan spontan saat posisi mobil diam. Tentu ada teknologi penanggulangan bernama TCS (Traction Control System) agar menghindari bahaya lepas kendali. Berguna terutama di mobil RWD bertenaga besar.

1 dari 5 halaman

Sideways

Ke dua, sideways. Jusri mengatakan, sideways mirip dengan spin. Titik penggerak berputar melebihi kecepatan roda lain. Namun, sideways lebih kompleks dengan pergeseran yang menyamping pada buritan setelah spin, khususnya RWD. Istilah ini juga bisa terjadi saat ada perpindahan secara menghentak dan tiba-tiba.

Kegagalan pengendalian saat sideways bisa berakibat fatal, terutama di kecepatan tinggi. Semakin ban bergerak ke kanan kiri, semakin sulit juga untuk mengembalikan ke arah semula. Inilah alasan fitur keselamatan seperti electronic stability program (ESP) itu penting.

Sistem akan memastikan sikap mobil selalu sesuai dengan keinginan pengemudi. Caranya, mengatur tekanan rem di setiap sisi untuk membantu mengoreksi arah tujuan.

2 dari 5 halaman

Wheel Locked Up

Ke tiga, ada wheel locked up. Pernahkah kamu mengerem mendadak dan mobil tak mau berbelok sesuai keinginan? Jangankan menghindari, yang ada kendaraan malah mengantam rintangan. Hal ini disebabkan oleh rda depan terkunci rapat saat direm. Ketika roda terseret berarti tidak ada efek menggelinding sebagai penghasil arah, tak heran bila tidak belok.

Untungnya, ada terobosan teknologi pengereman, yaitu anti-lock braking system (ABS). Teknologi ini menjadi komponen standar di mobil penumpang. Jika menekan pedal rem dengan kuat, gigitan kampas ke piringan akan terlaksana secara terputus-putus. Cara seperti ini memaksimalkan kekuatan traksi ban ke jalan sekaligus menghindari selip agar roda depan tetap berputar.

3 dari 5 halaman

Oversteer

Ke empat, oversteer. Istilah ini sering ditemui di kendaraan RWD. Keadaan ini terjadi saat mobil “ kelebihan ekspektasi”. Saat hendak belok kiri dengan kecepatan tinggi, bagian belakang mobil seakan ingin mendahului dari sisi luar jalur. Ini yang menyebabkan perputaran poros mobil melebihi ekspektasi.

Ada beberapa penyebab oversteer. Pertama terkait pengantaran tenaga, bisa jadi terlalu besar di roda belakang saat menikung. Penyebab kedua adalah wheel locked up yang terjadi akibat penarikan rem tangan.

Ini juga terjadi jika terlalu kasar melakukan downshift di mobil RWD dan berakibat penguncian putaran. Hampir mirip dengan efek handbrake yang menyebabkan oversteer. Kalau pintar mengendalikan, hasilnya akan mirip drifting.

4 dari 5 halaman

Understeer

Ke lima, understeer. Kondisi ini membuat mobil “ bandel” dan tak mau mengikuti arahan pengemudi. Ketika setir diputar. Selip roda di depan akan mempersulit perubahan sudut putar mobil. Unit cenderung ingin berjalan lurus. Umumnya ini menjadi penyakit di mobil berpenggerak roda depan.

Penyebab understeer hampir mirip dengan oversteer. Untuk mobil FWD, tenaga yang terlalu besar ke roda depan membuat putaran berlebih dan menghilangkan kemampuan mencengkeram. Kondisi ban turut memengaruhi kedua dinamisme menikung ini. Telapak ban aus serta tekanan tinggi memang sanggup mengurangi traksi. Selain itu, hard braking saat menikung atau momentum terlalu cepat juga tertuduh sebagai faktor penyebab.

5 dari 5 halaman

Aquaplaning

Ke enam, aquaplaning. Nah, kondisi ini disebabkan oleh ban yang mengambang di air. Saat aquaplaning atau hydroplaning, mobil bergeser ke kiri dan kanan tanpa kehendak pengemudi.

Kadang understeer, oversteer, atau mobil bisa berbalik. Semuanya terjadi karena ban menerjang air dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, air tidak sempat mengalir di antara ruas tapak ban dan tak ada kontak dengan aspal. Ini akan lebih parah jika ban sudah botak.

Ada teknologi penanggulangan yang bernama traction control system (TCS). teknologi ini bertujuan untuk menghindari bahaya lepas kendali. Teknologi tersebut terdapat di mobil-mobil, seperti RWD bertenaga besar.

Let's block ads! (Why?)



"mobil" - Google Berita
February 12, 2020 at 06:36AM
https://ift.tt/39sHEzI

Kenali 6 Jenis Selip pada Mobil - Dream
"mobil" - Google Berita
https://ift.tt/2ntcvK9

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kenali 6 Jenis Selip pada Mobil - Dream"

Post a Comment

Powered by Blogger.