Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya pada Kamis (13/2) lalu. Pada radius 10 kilometer dari puncak Merapi yaitu di daerah Desa Hargobinangun, Glagaharjo, dan Kepuharjo, Sleman terjadi hujan abu tipis.
Bagi mereka yang tinggal dekat dengan gunung berapi aktif seperti Merapi, hujan abu menjadi hal yang biasa dialami. Jika terkena abu semacam ini, mobil perlu penanganan khusus agar tidak tergores dan lebih aman saat digunakan. Berikut tip cara menangani mobil yang terkena debu vulkanik.
Baca Juga: Anti Mogok, 5 Mobil Ini Terbukti Mampu Melibas Banjir Jakarta
1. Jangan biarkan debu berlama-lama menempel
Debu dari abu vulkanik yang memiliki tekstur lebih tajam dan besar akan semakin mengotori dan merusak cat jika dibiarkan lama menempel pada bodi mobil. Usahakan untuk tidak membiarkan debu vulkanik menempel terlalu lama. Waktu maksimal adalah dua hari, jika setelah itu maka debu akan sulit dibersihkan dan meninggalkan bekas pada bodi mobil.
2. Cuci dengan air bertekanan dan kembalikan warna cat dengan polish
Alangkah baiknya jika kamu langsung mencuci mobil setelah terkena debu vulkanik. Jangan hanya air mengalir saja, namun usahakan untuk mencucinya dengan air bertekanan tinggi.
Hilangkan semua debu vulkanik dengan air bertekanan, baru setelah itu cuci menggunakan sampo khusus mobil, lalu keringkan menggunakan lap mikrofiber, jangan gunakan kanebo.
Lap mikrofiber memiliki pori-pori yang lebih kecil sehingga lebih cocok digunakan untuk mengeringkan mobil agar debu yang tersisa tidak terjebak ke dalam lap yang digunakan untuk mengeringkan. Keringkan dengan gerakan searah sambil menggiring air terhempas dari bodi mobil untuk menghindari baret.
Setelah itu lakukan perawatan kembali bodi mobil dengan menggunakan produk-produk polish yang bisa mengembalikan warna cat sehabis terkena debu.
3. Perhatikan bagian mobil yang berhubungan dengan visibilitas pengendara
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah bagian-bagian mobil yang berhubungan langsung dengan visibilitas pengendara mobil. Bagian-bagian ini seperti kaca mobil dan wiper.
Pastikan kaca mobil tidak terhalang dengan sisa-sisa debu vulkanik yang masih menempel, begitu juga dengan wiper. Debu yang menempel pada wiper berpotensi membuat kaca menjadi baret dan mengurangi visibilitas pengendara.
4. Jangan lupa headlamp juga penting untuk dibersihkan
Headlamp tak kalah penting untuk menunjang keamanan berkendara setelah mobil terkena debu vulkanik. Pastikan mika headlamp bersih dari debu vulkanik yang menempel. Lakukan pengetesan dengan mengarahkan lampu ke tembok rumah untuk melihat daya sorotan lampu yang dipancarkan agar saat perjalanan malam hari pengendara tetap mudah melihat kondisi jalan.
5. Lakukan tindakan pencegahan dengan menggunakan sarung mobil
Setelah memastikan mobil bersih dari debu vulkanik, maka kamu bisa melakukan tindakan pencegahan, seperti melapisi mobil menggunakan produk wax mobil agar debu tak langsung menempel di lapisan cat bodi mobil.
Selain itu penggunaan sarung mobil juga diperlukan agar menghindari debu vulkanik kembali menempel di mobil, baik mobil yang terpakir di outdoor maupun indoor.
Untuk mobil indoor, cukup menggunakan sarung mobil biasa karena sudah cukup terbantu dengan atap dari garasi. Namun untuk mobil yang sering diparkir tanpa atap, maka ada baiknya memilih sarung kendaraan yang lebih tebal untuk menghindari debu vulkanik sekaligus sinar UV yang lama-lama merusak cat.
Selain tindakan yang bisa dilakukan untuk menangani mobil yang terkena debu vulkanik, saat perjalanan pun kamu harus menjaga diri dari debu vulkanik dengan selalu menutup jendela mobil rapat-rapat agar debu tidak masuk ke dalam kabin, ya.
Baca Juga: Hybrid dan Bisa Parkir Sendiri, inilah Keunggulan Toyota Yaris Terbaru
"mobil" - Google Berita
February 16, 2020 at 11:04PM
https://ift.tt/2wnUt0a
Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mobil Terkena Debu Vulkanik - IDN Times Jogja
"mobil" - Google Berita
https://ift.tt/2ntcvK9
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mobil Terkena Debu Vulkanik - IDN Times Jogja"
Post a Comment