Keamanan siber otomotif kini sedang menghadapi tantangan untuk melindungi mobil mereka. Peretas melihat sebuah tantangan untuk bisa masuk ke dalam sistem mobil. Tentu saja peretasan ini untuk melindungi barang-barang berharga di dalam mobil, atau bisa saja mendapatkan kanvas kosong di dalamnya.
"Kendaraan sekarang ini layaknya jaringan komputer berjalan," ungkap Ahli Keamanan Otomotif, Alissa Knight, dikutip dari Car and Driver.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Peretasan terhadap sistem mobil memang menjadi salah satu topik yang diperbincangkan di Consumer Electronics Show (CES) 2020. Mereka mulai membicarakan mengenai serangan siber dari peretas, mengingat mobil otonom di masa depan dikendalikan oleh komputer dengan konektivitas yang jauh melampaui yang ada sekarang.
Bahkan sebuah perusahaan cyber security asal Israel, GuardKnox, membuat simulasi peretasan mobil otonom. Hasilnya, pengemudi kehilangan kontrol terhadap tunggangannya.
Hasil simulasi GuardKnox menarik pendapat mantan anggota Council for Automobile Cybersecurity Henry Bzeih Dia berpendapat mobil dengan sistem komputer, sensor, dan teknologi seluler bisa dimanfaatkan peretas untuk menyabotase sistem atau bahkan mengambil alih kontrol kemudi. Hal ini perlu diperhatikan karena keamanan siber telah menjadi bagian integral dari rekayasa mobil sebagai bagian dari upaya keselamatan kecelakaan.
"Konektivitas adalah alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Saat ini, semua elemen harus dirancang dengan mempertimbangkan keamanan siber," kata Henry Bzeih.
(UDA)
"mobil" - Google Berita
January 15, 2020 at 09:28AM
https://ift.tt/2QT8omu
Konektivitas di Mobil jadi Target Peretasan - Medcom ID
"mobil" - Google Berita
https://ift.tt/2ntcvK9
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Konektivitas di Mobil jadi Target Peretasan - Medcom ID"
Post a Comment