Service Head Auto2000 Jayakarta Hendra Leksmono menjelaskan baterai merupakan komponen yang sangat rentan air. Pada mobil hybrid dia bilang lokasi baterai umumnya di area bagasi atau di bawah jok baris kedua.
Mengingat letak baterai dekat lantai mobil yang berarti dekat dengan permukaan jalan, batas aman mobil hybrid melintasi genangan disebut cuma sampai ketinggian setengah roda.
Kerentanan mobil hybrid soal baterai ini lebih riskan ketimbang mobil konvensional yang umumnya membawa baterai (aki) berukuran lebih kecil di posisi lebih tinggi.
Hendra mengatakan baterai mobil hybrid rentan rusak bila terendam banjir sebab kerjanya selalu aktif.
"Karena baterai itu aktif selalu. Misal untuk alarm. Mesin mati tapi sistem elektrik mengalir. Lalu materialnya nikel dan metal yang kalau terkena air memang beresiko," ucap Hendra di Glodok, Jakarta Barat, Rabu (12/2).
"Kalau sudah terendam mobil hybrid biasanya diganti karena rusak," kata dia lagi.
Jenis Kerusakan
Usai terendam banjir, Hendra mengatakan baterai perlu dianalisa kerusakannya menggunakan perangkat komputer. Hal ini dilakukan buat menentukan kerusakan baterai statusnya menyeluruh atau hanya sebagian sel.
"Baterai hybrid Toyota misalnya Camry ada 12 sel. Itu kalau rusak satu ya masih 85 persen berarti. Tapi entar dicek dulu," katanya.
Kata Hendra bila baterai mesti diganti sepenuhnya butuh biaya puluhan juta rupiah.
"Kalau baterai hybrid itu misalnya Camry Rp50 juta, C-HR baterainya kurang lebih sama. Baterai juga harus inden dulu kami pesan ke APM," kata Hendra. (ryh/fea)
"mobil" - Google Berita
February 12, 2020 at 12:47PM
https://ift.tt/2vsNIti
Baterai Mobil Hibrida Rentan Banjir, Risiko Rugi Rp50 Juta - CNN Indonesia
"mobil" - Google Berita
https://ift.tt/2ntcvK9
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Baterai Mobil Hibrida Rentan Banjir, Risiko Rugi Rp50 Juta - CNN Indonesia"
Post a Comment